KEDUA MENDATANGKAN DUA KELUARGA. Langkah berikutnya adalah mendatangkan dua keluarga mulia; keluarga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan keluarga Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan beberapa sahabat lain yang memungkinkan, untuk dihijrahkan dari Mekah ke A. Kompetensi Inti KI KI-2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar KD Menunjukkan sikap tangguh dan semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Mekah. Memahami substansi dan strategi dakwah Rasullullah saw. di Mekah. Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Mekah. Diunduh dari C. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu a. Menerangkan substansi dakwah Rasulullah saw. di Mekah. b. Menjelaskan strategi dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah. c. Menunjukkan perjuangan yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah. d. Menjelaskan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangan Rasulullah saw. di Mekah. e. Mendemonstrasikan atau menyimulasikan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangan Rasulullah saw. di Mekah. f. Menjadikan substansi dan strategi dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah sebagai sumber inspirasi pengembangan pembelajaran dan sumber keteladanan. D. Pengembangan Materi Pengembangan materi ini disajikan sebagai bahan pengayaan dalam menerapkan perilaku perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan baik, benar, dan berkelanjutan agar peserta didik benar-benar dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, bahkan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Proses penerapan perilaku mulia, khususnya dalam hal mampu menerapkan perilaku perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah ini dapat berhasil dan terjadi, jika guru memfasilitasi peserta didik dengan hikmah dan keteladanan. Pengembangan materi substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Mekah, serta perilaku yang patut diteladani dari perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah tersebut antara lain seperti berikut. a. Menganalisis perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah dari berbagai sumber baik media cetak maupun elektronik b. Membacakan dalil-dalil naqli sebagai dasar perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah dengan nada yang khidmad, menarik, dan indah. c. Menyebutkan silsilah keturunan Rasulullah saw. d. Menjelaskan makna perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah dengan menggunakan ICT. e. Menjelaskan contoh dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah dengan menerapkan berbagai jenis cara berdakwah, yang lebih mengantarkan pada kreativitas dan inovasi pembelajaran. f. Mendemonstrasikan bacaan hadis-hadis yang terkait dan mendukung lainnya, tentang perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah. Diunduh dari g. Meneliti secara lebih mendalam bentuk perilaku yang patut diteladani dari perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah dengan menggunakan IT. h. Menjelaskan makna perilaku perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Mekah yang patut diteladani dengan menggunakan IT. i. Mengembangkan contoh perilaku yang patut diteladani dari sejarah perjuangan Rasulullah saw. di Mekah menjadi pengembangan pembelajaran dengan menggunakan IT, membuat powerpoint, animasi, demonstrasi, simulasi menjadi video atau ilm pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, sebagai sumber inspirasi pengembangan pembelajaran dan sumber keteladanan, bahkan untuk meraih cita-cita. E. Proses Pembelajaran a. Persiapan 1 Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam, menyapa, berdoa, dan tadarus membaca al-Qur’ān surah pendek pilihan atau ayat hafalan yang sudah dipelajari; dengan lancar dan benar atau surat yang sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya, śalatu¥ā’ atau śalatsunnah lainnya, jika memungkinkan, sebagai modiikasi pembukaan pembelajaran, guna pembentukan sikap dan perilaku peserta didik secara bersama-sama berjama’ah. 2 Memperhatikan kesiapan, semangat dan kelengkapan peserta didik, dengan memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan mengorganisir kelas dan posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan diterapkan, berdasarkan metode dan model pembelajaran. 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dari materi pembelajaran, yaitu “ perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah”. 4 Model pengajaran yang dapat dipersiapkan dan digunakankan sebagai alternatif dalam kompetensi ini adalah, Debate Learning, Jig Show, Role Playing, mengembangkan kemampuan dan keterampilan skill peserta didik. b. Pelaksanaan Pada kegiatan ini guru dapat mengembangkan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar serta penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik dan tujuan materi “perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah”, berdasarkan situasi dan kondisi. Diunduh dari 1 Membuka Relung Hati Guru memberi motivasi peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi dengan menyajikan kajian “Membuka Relung Hati” yang terdapat pada setiap awal bab penyajian buku peserta didik. Dalam hal ini, buku teks peserta didik menyajikan kisah Cahaya Ilahi di Hati Pembunuh Bayaran’, yang menjelaskan perilaku kejahatan Suraqah bin Malik terhadap Rasulullah saw, tatkala Rasulullah saw dalam perjalanan dari Mekah untuk hijrah ke Madinah, tapi Rasulullah saw. dia yang ingin membunuh Rasulullah saw. Tapi justru Rasulullah saw membalasnya dengan kemuliaan’. Guru menyajikan kisah ini sebagai proses pengamatan awal pembentukan pemahaman terhadap penghayatan dan pengamalan agama peserta didik, yang terkait dengan kajian “Perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah”. Kemudian, guru memfasilitasi peserta didik untuk menanggapi, melakukan dan mengerjakan tugas Aktivitas 1 Setelah membaca kisah di atas, kemukakan pendapat kamu tentang kisah tersebut. Kemudian, pelajaran apa saja yang dapat dipetik dari kisah di atas! “Membuka Relung Hati” ini dapat pula dikembangkan melalui penayangan video, ilm, gambar, cerita, atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by design yang berisikan penjelasan yang setara, atau yang lebih kreatif dan inovatif, yang terkait dengan kajian “ Perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, dengan langkah-langkah sebagai berikut. a Peserta didik secara individu maupun klasikal diminta untuk melihat dan mencermati kajian “Membuka Relung Hati” tentang perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah melalui tayangan video, ilm, gambar, cerita, atau guntingan kertas yang sudah dibuat media by design berdasarkan tema kajian. b Guru meminta peserta didik untuk menanggapi dengan pertanyaan atau pernyataan, baik secara individu maupun kelompok. c Berdasarkan tayangan video, ilm, gambar, cerita, atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by design yang berisikan penjelasan tentang perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah. Guru memberikan penguatan dan Diunduh dari penjelasan kepada peserta didik agar proses mencermati dalam kajian “Membuka Relung Hati” baik secara individu ataupun klasikal berlangsung secara lengkap, baik, dan benar 2 Mengkritisi Sekitar Kita a Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan kajian yang terdapat pada kolom “Mengkritisi Sekitar Kita” berdasarkan kajian yang terdapat pada buku peserta didik, yang merupakan kajian fenomena sosial yang timbul dan berkembang, terkait dengan masalah “perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah”, yaitu dengan mencermati wacana Kegigihan adalah semangat pantang menyerah yang harus dimiliki untuk mencapai kesuksesan’ b Kemudian, guru memfasilitasi peserta didik untuk menanggapi, melakukan dan mengerjakan tugas. Aktivitas 2 Setelah membaca wacana di atas, carilah melalui beberapa literatur tentang orang-orang yang sukses dalam hidupnya! Orang tersebut boleh dari kalangan sahabat Nabi atau generasi berikutnya hingga orang yang masih hidup saat ini. Usahakan satu dengan yang lainnya berbeda tokoh. c Guru dapat mengembangkan bahan kajian yang terdapat pada kolom “Mengkritisi Sekitar Kita” dalam bentuk kajian yang setara atau yang lebih kreatif dan inovatif, yang terkait dengan kajian “Perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah”, melalui video, ilm, gambar, cerita atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by design. d Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok, kemudian setiap kelompok diminta untuk mempersiapkan pertanyaan yang berkaitan dengan bahan kajian yang terdapat pada kolom “Mengkritisi Sekitar Kita” atau video, ilm, gambar, cerita atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by design yang setara berisikan penjelasan tentang perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, untuk dapat mengetahui keberhasilan proses mengamati materi kajian yang telah dilakukan peserta didik. e Setiap peserta didik atau wakil kelompok mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan, peserta didik atau kelompok lain menanggapi dan menjawab pertanyaan-Diunduh dari pertanyaan, sekaligus berfungsi melahirkan berpikir kritis dan membangun dinamika, dan kreativitas proses pembelajaran dalam menanamkan dan mengembangkan jiwa sosial peserta didik. f Guru memberikan pengarahan, penguatan dan penjelasan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang berkembang, agar lebih logis, terinci, dan sistematis terkait dengan pertanyaan-pertanyaan peserta didik, dalam upaya mencermati dan memahami kajian tentang perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah. 3 Memperkaya Khazanah Dalam kajian “Memperkaya Khazanah”, guru memfasilitasi, membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk mampu menemukan dan melahirkan analisis kajian perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah. Oleh karena itulah pada proses pembelajaran materi ini, guru sangat diharapkan dapat memberikan kebebasan kepada peserta didiknya dalam mengakses beragam sumber belajar yang mengantarkan perserta didik menemukan nilai-nilai dan kualitas pemahaman dan penganalisisan tujuan dan hikmah perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah yang bermanfaat, baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat. Dalam hal ini, pada buku teks peserta didik untuk memperkaya khazanah disajikan bahan kajian A. Memahami Substansi dan Strategi Dakwah Rasulullah saw. di Mekah. 1. Substansi Dakwah Rasulullah saw. di Mekah. a. Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu Pertama b. Ajaran-ajaran Pokok Rasulullah saw. di Mekah 1 Akidah 2 Akhlak Mulia 2. Strategi Dakwah Rasululah saw. di Mekah 1. Dakwah Secara Rahasia/Diam-diam al-Da’wah bi al-Sirr Berdakwah secara diam-diam atau rahasia da’wah bi al-sirr ini dilaksanakan Rasulullah saw. selama lebih kurang tiga tahun. Setelah memperoleh pengikut dan dukungan dari keluarga dan para sahabat, selanjutnya Rasulullah saw. mengatur strategi dan rencana agar ajaran Islam dapat dijarkan dan disebarluaskan secara terbuka. 2. Dakwah Secara Terang-terangan al-Da’wah bi al-Jahr Dakwah secara terang-terangan dimulai ketika Rasulullah saw. menyeru kepada orang-orang Mekah. Seiring Diunduh dari dengan turun pula wahyu Allah Swt. agar Rasulullah saw. melakukannya secara terang-terangan dan terbuka. Mengenai hal tersebut, Allah Swt. berirman, yang artinya “Maka sampaikanlah Muhammad secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang yang musyrik.” al-Hijr/1594. Baca pula irman Allah Swt dalam asy-Syu’āra/26214-216. B. Reaksi Kair Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah saw. Alasan kaum kair menolak dan menentang ajaran yang dibawa Rasulullas saw, diantaranya adalah 1. Kesombongan dan keangkuhan 2. Fanatisme buta terhadap leluhur 3. Eksistensi dan Persaingan Kekuasaan C. Contoh-contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan para pengikutnya 1. Perlakuan penghinaan, kasar, keji dan kotor dari Abu Jahl, Uqbah bin Abi MU’it, Abu Lahab beserta istrinya Ummul Jamil. 2. Adanya pemboikotan Quraisy atas kaum muslimin. 3. Perjanjian Aqabah 4. Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin 1. Hijrah ke Abisinia Habsyi 2. Hijrah ke Madinah Kemudian guru memfasilitasi peserta didik untuk menanggapi, melakukan dan mengerjakan tugas Aktivitas 3 Agar ingatan anda tentang sejarah perjuangan dakwah di Mekah semakin melekat, coba anda buat tabel tentang perjuangan dakwah di atas! Mintalah petunjuk guru untuk melakukannya! Guru menekankan tujuan dan hikmah tentang dasar kajian perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, sebagai dasar dari pemahaman dan penganalisisan, kemudian mengembangkannya ke dalam langkah-langkah pembelajaran berikut. a. Meneliti secara lebih mendalam kajian perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, berdasarkan tujuan dan hikmah melalui sumber-sumber belajar lainnya baik cetak maupun elektronik, atau dengan menggunakan IT. Diunduh dari b. Agar peserta didik dapat lebih kreatif dalam menunjukkan dan menerapkan pemahaman yang bermanfaat, guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan kajian tentang pemahaman dan penganalisisan trhadap tujuan dan hikmah perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, dengan cara berikut a. Mengingatkan tema diskusi yaitu, memahami kajian perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, kemudian guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok. b. Mengarahkan dan mengendalikan diskusi dengan, menunjuk perwakilan dari setiap kelompok untuk mengatur, mengendalikan dan menemukan penjelasan lebih rinci dalam memahami dan menganalisis tujuan dan hikmah perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah. c. Guru meminta peserta didik menyampaikan, mengemukakan dan mempresentasikan hasil diskusi tentang macam-macam temuan, identiikasi dan pengembangan pemikiran penjelasan sehingga lebih mendapatkan penguatan terhadap pemahaman dan penganalisisan, terkait dengan tujuan dan hikmah perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah sehingga dapat diterapkan dalam memahami kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat. d. Memotivasi kelompok lainnya untuk memperhatikan, menyimak dan memberikan tanggapan. e. Di dalam pelaksanaannya guru langsung menilai semua aktivitas pembelajaran dan diskusi peserta didik yang berlangsung. f. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil diskusi dan hasil presentasi sehingga lebih aplikatif dalam memahami dan menganalisis tujuan dan hikmah perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah. g. Guru memberikan penguatan, penjelasan tambahan dan sekaligus hasil penilaian berdasarkan proses perkembangan diskusi yang dilakukan peserta didik. 4 Menerapkan Perilaku Mulia Dalam kajian “Menerapkan Perilaku Mulia”, guru dapat mengembangkan proses pembelajaran dengan memfasilitasi, membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk mampu melahirkan perilaku senantiasa meneladani perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah. Hal ini akan dapat lebih berhasil dan terjadi, jika guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik Diunduh dari dengan hikmah dan keteladanan. Guru sangat diharapkan dapat memberikan kebebasan kepada peserta didiknya dalam mengakses beragam sumber belajar yang mengantarkan perserta didik menemukan nilai-nilai dan kualitas perilaku teladan Rasulullah saw. dalam perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, yang kemudian dapat diterapkannya dengan baik dan benar di rumah, sekolah, dan masyarakat. Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan memfasilitasi peserta didik materi yang terdapat dalam kajian “Menerapkan Perilaku Mulia” yaitu perilaku yang dapat diteladani dari perjuangan dakwah Rasulullah saw. pada periode Mekah di antaranya adalah A. Memiliki Sikap Tangguh. Dalam upaya meraih kesuksesan diperlukan sikap tangguh dan pantang menyerah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. ketika ia berjuang memberantas kemusyrikan. Sikap tangguh dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat di antaranya a. Menggunakan waktu untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan prestasi yang tinggi. b. Secara terus-menerus mencoba sesuatu yang belum dapat dikerjakan sampai ditemukan solusi untuk mengatasinya. c. Melaksanakan segala peraturan di sekolah sebagai bentuk pengamalan sikap disiplin dan tanggung jawab. d. Menjalankan segala perintah agama dan menjauhi larangannya dengan penuh keikhlasan. e. Tidak putus asa ketika mengalami kegagalan dalam meraih suatu keinginan. Jadikanlah kegagalan sebagai cambuk agar tidak mengalaminya lagi di kemudian hari. B. Memiliki Jiwa Berkorban. Perngorbanan mereka tidak hanya berupa harta, keluarga yang ditinggalkan, bahkan rela meregang nyawa untuk memperjuangkan kemerdekaan beragama dan berbangsa. Perilaku yang mencerminkan jiwa berkorban dalam kehidupan sehari-hari misalnya berupa 1. Menyisihkan waktu sebaik mungkin untuk kegiatan yang bermanfaat. 2. Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. 3. Menyisihkan sebagian harta untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Diunduh dari Guru dapat mengembangkan bahan kajian yang terdapat pada kolom “Menerapkan Perilaku Mulia” dalam bentuk video, ilm, gambar, cerita atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by design yang berisikan penjelasan tentang perilaku teladan Rasulullah saw, dalam perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, sebagai kajian yang setara, atau yang lebih kreatif dan inovatif, sebagai dasar dari penanaman dan penerapan perilaku mulia, kemudian mengembangkannya ke dalam langkah-langkah pembelajaran a. Meneliti secara lebih mendalam bentuk perilaku teladan Rasulullah saw, dalam perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah melalui sumber-sumber belajar lainnya baik cetak maupun elektronik, atau dengan menggunakan IT, b. Menampilkan contoh perilaku teladan berdasarkan tambahan bacaan ayat al-Qur’ān dan hadis-hadis serta kisah-kisah teladan yang mendukung lainnya, tentang perilaku teladan Rasulullah saw, dalam perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, melalui presentasi, demonstrasi dan simulasi. c. Di dalam pelaksanaannya, guru langsung menilai semua aktivitas presentasi, demonstrasi dan simulasi peserta didik yang berlangsung. d. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil presentasi, demonstrasi dan simulasi, sehingga lebih aplikatif dalam menerapkan perilaku teladan Rasulullah saw, dalam perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, sebagai sumber kemuliaan diri. e. Guru memberikan penguatan, penjelasan tambahan dan sekaligus hasil penilaian berdasarkan proses perkembangan presentasi, demonstrasi dan simulasi yang dilakukan peserta didik. c. Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individu maupun kelompok menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut sesuai dengan yang terdapat dalam buku teks peserta didik pada kolom rangkuman, dan melakukan penilaian dari proses komunikasi yang berkembang. Melakukan releksi untuk mengevaluasi semua rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung Diunduh dari 1 Melaksanakan releksi dan kesimpulan sebagaimana yang terdapat dalam buku teks peserta didik pada kolom rangkuman’, serta mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya, dalam menerapkan perilaku perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, baik di rumah, di sekolah dan maupun di masyarakat. 2 Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut pada kolom “Menerapkan Perilaku Mulia”, guru membimbing peserta didik untuk memberikan tanda √ pada kolom selalu’, sering’, jarang’ atau sudah menerapkannya dengan baik’, kadang-kadang menerapkannya, akan menerapkannya’, dll guru dapat mengembangkannya berdasarkan situasi dan kondisi. 3 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu maupun kelompok, bagi peserta didik yang belum menguasai pembelajaran perjuangan dakwah Rasulullah saw. di Mekah, melakukan kegiatan remedial, atau pengembangan materi bagi peserta didik yang lebih berkembang secara kreatif, inovatif dan produktif. 4 Menyampaikan tema dan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. F. Penilaian Guru dapat melakukan penilaian berdasarkan sajian evaluasi yang terdapat pada buku peserta didik, berupa Uji Pemahaman, Uji Penerapan perilaku dan Releksi, serta melakukan pengembangan penilaian sebagaimana contoh di bawah ini a. Releksi Berilah tanda “cek”  yang sesuai dengan kebiasaan kamu terhadap pernyataan-pernyataan yang tersedia! No Pernyataan Kebiasaan Selalu Sering Jarang Tidak Pernah Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 1 Saat kegiatan ekstrakurikuler saya melaksanakan śalat. 2 Saya berusaha mematuhi peraturan sekolah meskipun tidak ada guru yang mengawasi. Diunduh dari 3 Saya berusaha mengingatkan dan menegur teman yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan dan tata tertib sekolah. 4 Saya merasa tenang dan tenteram jika mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah. 5 Saya merasa senang dan gembira bila mengingatkan dan menegur teman yang melanggar peraturan dan tata tertib sekolah. 6 Saya berusaha mengajak teman-teman untuk melaksanakan śalat. 7 Saya merasa menyesal bila meninggalkan śalat. a. Penilaian pengamatan Releksi skor penilaiannya Selalu skor 4 Sering skor 3 Jarang skor 2 Tidak Pernah skor 1 Nilai akhir = jumlah skor yang diperoleh peserta didik skor tertinggi 4 × 100 b. Diskusi Aspek dan rubrik penilaian 1 Kejelasan dan kedalaman informasi a Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 100. b Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 75. c Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 50. d Jika kelompok tersebut tidak dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi, skor 25. Diunduh dari Contoh Tabel No. Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai Jumlah Skor Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut Kejelasan dan Kedalaman Informasi T TT R P 1. Dst. 2 Keaktifan dalam diskusi a Jika kelompok tersebut berperan sangat akif dalam diskusi, skor 100. b Jika kelompok tersebut berperan akif dalam diskusi, skor 75.
21 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Mekah. C. INDIKATOR. 1. Begitu keadaankeagamaan penduduk mekah sebelum Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT. Disamping kondisi keagamaan yang telah bergeser menjadi kemusyrikan, akhlak masyarakat saat itu juga bobrok. Setelah tiga belas tahun berdakwah di Mekah, beliau terpaksa

Materi meneladani perjuangan dakwah Rasulullah Saw di Mekkah adalah materi PAI bab 5 yang pembahasannya ada pada semester 1 kelas 10. Keteladanan Beliau perlu kita sama sama ambil sebagai seorang muslim. Materi Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah saw. di MekahA. Memahami Al-Qur’ān, Hadis, dan Ijtihād sebagai Sumber Hukum Islam1. Substansi Dakwah Rasulullah saw. di Mekah PAIa. Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu Pertamab. Ajaran-Ajaran Pokok Rasulullah saw. di Mekah1 Aqidah2 Akhlak Mulia2. Strategi Dakwah Rasululah saw. di Mekaha. Dakwah secara Rahasia/Diam-Diam al-Da’wah bi al-Sirrb. Dakwah secara Terang-terangan al-Da’wah bi al-JahrB. Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah Contoh-Contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan Para PengikutnyaD. Perjanjian AqabahE. Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin Materi Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah saw. di Mekah Terdapat beberapa sub pembahasan yang ada dalam materi ini. Untuk lebih simple, kamu bisa cek daftar isi ini A. Memahami Al-Qur’ān, Hadis, dan Ijtihād sebagai Sumber Hukum Islam 1. Substansi Dakwah Rasulullah saw. di Mekah PAI a. Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu Pertama Menurut beberapa riwayat yang śaĥiĥ, Nabi Muhammad saw. pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadlan saat usianya 40 tahun. Saat itu wahyu diturunkan ketika Nabi Muhammad saw sedang berada di Gua Hira. Adapun wahyu yang pertama turun adalah al-Alāq/961-5 yang artinya “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan menulis, membaca. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” b. Ajaran-Ajaran Pokok Rasulullah saw. di Mekah 1 Aqidah Aqidah secara bahasa diambil dari kata al-aqdu yang artinya ikatan. Sedangkan menurut istilah, akidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikitpun bagi orang yang meyakininya. Ajaran keimanan merupakan ajaran utama yang diemban Rasulullah saw. untuk disebarkan kepada masyarakat Makkah. Banyak sekali ayat al-Qur’ān yang memerintahkan beliau agar menyampaikan keimanan sebagai pokok ajaran Islam yang sempurna. Allah Swt. berfiman yang artiya “Katakanlah Muhammad, “Dialah Allah Swt., Yang Maha Esa. Allah Swt. tempat meminta segala sesuatu. Allah Swt. tiak beranak dan tiak pula diperanakkan. Dan tiak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” al Ikhlaś/1121-4. Nabi Muhammad saw. terus menyampaikan ajaran keimanan, sehingga akhirnya banyak masyarakat Makkah yang beriman kepada Allah. Iman mereka pun bukan iman yang main-main. Iman mereka amatlah kuat. Dengan kekuatan imannya lah, mereka mampu menghadapi segala macam tantangan dan rintangan dari kaum kafir Quraisy. 2 Akhlak Mulia Di Makkah, Nabi juga mengajarkan ahlak mulia di tengah-tengah manusia. Beliau tampil di depan masyarakat sebagai sosok yang penuh dengan kemuliaan, bahkan sejak sebelum diangkat menjadi Rasul, beliau sudah memiliki ahlak yang sangat mulia. Nabi Muhammad saw. dikenal sebagai sosok yang suka menolong dan meringankan beban orang lain. Ia juga membangun dan memelihara hubungan kekeluargaan serta persahabatan. Nabi Muhammad saw. tampil sebagai sosok yang sopan, lembut, menghormat setip orang, dan memuliakan tamu. Selain itu, beliau juga mengajak agar sikap dan perilaku tidak terpuji yang dilakukan masyarakat Arab sepert berjudi, meminum minuman keras khamr, berzina, membunuh, dan kebiasaan buruk lainnya untuk ditiggalkan. 2. Strategi Dakwah Rasululah saw. di Mekah Dalam mendakwahkan ajaran¬-ajaran Islam yang sangat fundamental dan universal, Rasulullah saw. tiak sertamerta melakukannya dengan tergesagesa. Ia mengerti benar bagaimana kondisi masyarakat Arab saat itu yang bergelimang dengan kemaksiatan dan praktik-praktik kemunkaran. Mengubah pola pikir dan kebiasaan¬kebiasaan atau adat-istiadat bangsa Arab khususnya kaum Quraisy bukanlah perkara mudah. Karenanya ada dua tahapan yang dilakukan Rasulullah saw. dalam menjalankan misi dakwah tersebut, yaitu a. Dakwah secara Rahasia/Diam-Diam al-Da’wah bi al-Sirr Rasulullah saw. memulai dakwahnya secara sembunyi-¬sembunyi al-Da’wah bi al-Sirr. Hal tersebut dilakukan mengingat kerasnya watak suku Quraisy dan keteguhan mereka berpegang pada keyakinan dan penyembahan berhala. Pada tahap ini, Rasulullah saw. memfokuskan dakwah Islam hanya kepada orangorang terdekat, yaitu keluarga dan para sahabatnya. b. Dakwah secara Terang-terangan al-Da’wah bi al-Jahr Dakwah secara terang¬-terangan terbuka dilakukan setelah perintah Allah Swt. turun melalui Surah asy-Syu’arā/26214-216 dan Surah al-Ĥijr/1594. Pada fase dakwah inilah, Nabi dan para sahabat mulai mendapatkan cobaan berat dari kaum Quraisy. Dakwah Nabi mendapatkan tantangan dan perlawanan dari Quraisy. Nabi dan para sahabatnya diejek, dicaci, dan disiksa. Tidak cukup sampai di situ, mereka juga membujuk Nabi dan menawarkan kekayaan, kehormatan, dan jabatan, namun Nabi Menolak bujukan tersebut. Setelah ejekan, siksaan, dan ancaman tidak dapat mencegah dakwah Nabi, orang-orang Quraisy pun memboikot Nabi dan para sahabatnya. B. Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah saw. Sebagaimana sudah disinggung di bagian sebelumnya, bahwa reaksi kafir Quraisy terhadap dakwah Nabi amatlah keras. Namun yang menjadi pertanyaan, apa yang menyebabkan mereka keras dan tidak suka terhadap dakwah Nabi? Setidaknya ada beberapa alasan, yaitu Kesombongan dan keangkuhan Fanatisme buta terhadap leluhur Eksistensi dan persaingan kekuasaan C. Contoh-Contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan Para Pengikutnya Suatu hari, Uqbah bin Abi Mu’iţ melihat Rasulullah saw. berţawaf, lalu menyiksanya. Ia menjerat leher Rasulullah saw. dengan sorbannya dan menyeret ke luar masjid. Beberapa orang datang menolong Rasulullah saw. karena takut kepada Bani Hasyim. Kaum Quraisy memutuskan segala bentuk hubungan perkawinan dan perdagangan dengan Bani Hasyim. Persetujuan pemboikotan ini dibuat dalam bentuk piagam, ditandatangani bersama dan digantungkan di Ka’bah. Peristia ini terjadi pada tahun ke-7 kenabian dan berlangsung selama tiga tahun. Pemboikotan ini mengakibatkan kelaparan, kemiskinan, dan kesengsaraan bagi kaum muslimin. Untuk meringankan penderitaan kaum muslimin, mereka pindah ke suatu lembah di luar Kota Mekah. D. Perjanjian Aqabah Setelah orang-orang Quraisy tiak mau menerima dakwah Nabi, ia pun mengalihkan dakwahnya kepada kabilah-kabilah Arab di luar Quraisy. Nabi mencoba mengajak orang-¬orang Țaif, namun ia ditolak, bahkan diejek, diusir, dan dilempari. Nabi tidak berputus asa. Beliau terus menyampaikan dakwahnya kepada kabilah-kabilah Arab yang datang berziarah ke Mekah setip tahunnya. Dakwah Nabi mendapat sambutan dari orang¬orang Madinah dan Nabi pun mengadakan Perjanjian Aqabah. Perjanjian Aqabah adalah perjanjian Nabi dengan 12 orang penduduk Yastrib Madinah yang dilakukan di bukit Aqabah. Perjanjian inilah yang menjadi cikal bakal hijrahnya nabi ke Madinah. E. Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin Untuk menghindari bahaya penyiksaan, Nabi Muhammad saw. memerintahkan para sahabatnya untuk hijrah. Dalam sejarah islam, terdapa dua hijrah yang dilakukan oleh kaum muslimin, yaitu Hijrah ke Abisinia Habsyi Hijrah ke Madinah Perjuangan beliau sungguh sangat luar biasa. Keteladanan Rasulullah Saw selama berdakwah di Mekkah bisa kita teladani bersama sama semampu kita. Post Views 2,032

Meneladaniperjuangan Rasulullah SAW di Mekah Disukai Diunduh 92 Dilihat 161 daring Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Literiasi"Peserta didik diberi motovasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali dari tayangan dan bahan bacaan terkai materi " 2.

Pada awalnya Nabi saw. berdakwah secara rahasia dan hanya mengajak orang-orang terdekat saja. Orang pertama yang menerima dakwah Nabi adalah Khadijah, istrinya, kemudian Ali bin Abi Talib, sepupunya, dan Zaid bin Harisah, bekas budaknya. Sementara itu, laki-laki dewasa yang pertama memeluk Islam adalah Abu Bakar bin Quhafah. Melalui ajakan Abu Bakar, beberapa orang menerima ajakannya, yaitu Usman bin Affan, Abdur Rahman bin Auf, Talhah bin Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqqas, Zubair bin Awwam. Setelah itu, Abu Ubaidah bin Jarrah dan beberapa penduduk Mekah turut pula menyatakan keislamannya dan menerima ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Kegiatan dakwah secara rahasia ini berlangsung selama tiga tahun. A. Memahami Al-Qur’an, Hadis, dan Ijtihad sebagai Sumber Hukum Islam 1. Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu Pertama Menurut beberapa riwayat yang sahih, Nabi Muhammad saw. pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramaan saat usianya 40 tahun. Malaikat Jibril datang untuk membacakan wahyu pertama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw., yaitu al-Alaq. Kemudian, Nabi Muhammad saw. menerima ayat-ayat al-Qur’ān secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun. Ayat-ayat yang turun sejauh itu dikumpulkan sebagai kompilasi bernama al-Mushaf yang juga dinamakan al-Qur’an. 2. Ajaran-Ajaran Pokok Rasulullah saw. di Mekah Aqidah. Rasulullah saw. diutus oleh Allah Swt. untuk membawa ajaran tauhid. Masyarakat Arab yang saat ia dilahirkan bahkan jauh sebelum ia lahir, hidup dalam praktik kemusyrikan. Akhlak Mulia. Dalam hal akhlak, Nabi Muhammad saw. tampil sebagai teladan yang baik ideal. Sejak sebelum menjadi nabi, ia telah tampil sebagai sosok yang jujur sehingga diberi gelar oleh masyarakatnya sebagai al-Amin yang dapat dipercaya. B. Strategi Dakwah Rasululah saw. di Mekah Ada dua tahapan yang dilakukan Rasulullah saw. dalam menjalankan misi dakwah tersebut, yaitu dakwah secara sembunyi-sembunyi yang hanya terbatas di kalangan keluarga dan sahabat terdekat dan dakwah secara terang-terangan kepada khalayak ramai. 1. Dakwah secara Rahasia/Diam-diam al-Da’wah bi al-Sirr Rasulullah SAW menyeru untuk masuk Islam, orang-orang yang berada di lingkungan rumah tangganya sendiri dan kerabat serta sahabat dekatnya. Beberapa kerabat yang memenuhi dakwah Rasulullah antara lain Khadijah binti Khuwailid istri Rasulullah SAW, wafat tahun ke-10 dari kenabian, Ali bin Abu Thalib saudara sepupu Rasulullah SAW, masuk Islam saat berusia 10 tahun, Zaid bin Haritsah anak angkat Rasulullah SAW, wafat tahun 8 H = 625 M, Abu Bakar Ash-Shiddiq sahabat dekat Rasulullah SAW, yang hidup dan tahun 573 – 634 M, Ummu Aiman pengasuh Rasulullah SAW pada waktu kecil. Selanjutnya secara perlahan tapi pasti, pengikut Rasulullah saw. makin bertambah. Di antara mereka adalah Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Said bin Abi Waqas, Abdurrahman bin Auf, Taha bin Ubaidillah, Abu Ubaidillah bin Jarrah, Fatimah bin Khattab dan suaminya Said bin Zaid al-Adawi, Arqam bin Abil Arqam, dan beberapa orang lainnya yang berasal dari suku Qurasy. Orang-orang yang masuk Islam, pada masa dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang namanya sudah disebutkan di atas disebut Assabiqunal Awwalun pemeluk Islam generasi awal. Ajaran Islam bisa diterima dan dianut oleh mereka karena hal-hal sebagai berikut Pribadi Rasulullah saw. yang begitu jujur dan amanah al-Amin, sabar, bijaksana, dan lemah-lembut dalam menyampaikan ajakan serta ajaran Islam. Ajaran Islam yang rasional, logis, dan universal, menghargai hak-hak asasi manusia, memberikan hak yang sama, keadilan, dan kepastian hidup setelah mati Menyempurnakan ajaran-ajaran sebelumnya, yaitu ajaran-ajaran yang dibawa oleh para rasul terdahulu berupa penyembahan terhadap Allah Swt.. Kesadaran akan tradisi dan kebiasaan-kebiasaan lama yang begitu jauh dari nilai-nilai ketuhanan dan nilai-nilai kemanusiaan. 2. Dakwah secara Terang-terangan al-Da’wah bi al-Jahr Dakwah secara terang-terangan ini dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, yakni setelah turunnya wahyu yang berisi perintah Allah SWT agar dakwah itu dilaksanakan secara terang-terangan. Wahyu tersebut berupa ayat Al-Qur’an Surah 26 214-216. Tahap-tahap dakwah Rasulullah SAW secara terang-terangan ini antara lain sebaga berikut Mengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim, untuk menghadiri jamuan makan dan mengajak agar masuk Islam. Ada 3 orang kerabat dari kalangan Bani Hasyim yang sudah masuk Islam, tetapi merahasiakannya. Mereka adalah Ali bin Abu Thalib, Ja’far bin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah. Rasulullah SAW mengumpulkan para penduduk kota Mekah, terutama yang berada dan bertempat tinggal di sekitar Ka’bah untuk berkumpul di Bukit Shafa. Pada periode dakwah secara terang-terangan ini juga telah menyatakan diri masuk Islam dari kalangan kaum kafir Quraisy, yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib paman Nabi SAW dan Umar bin Khattab. Hamzah bin Abdul Muthalib masuk Islam pada tahun ke-6 dari kenabian, sedangkan Umar bin Khattab 581-644 M. C. Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah saw. Ada beberapa alasan mengapa kaum kafir menolak dan menentang ajaran yang dibawa Rasulullah saw, diantaranya adalah sebagai berikut Kesombongan dan Keangkuhan. Bangsa Arab jahiliah dikenal sebagai bangsa yang sangat angkuh dan sombong Fanatisme Buta terhadap Leluhur. Kebiasaan yang telah mengakar kuat dan turun-temurun dalam melaksanakan penyembahan berhala dan kemusyrikan lainnya. Eksistensi dan Persaingan Kekuasaan. Penolakan mereka terhadap ajaran Rasulullah saw. secara politis dapat melemahkan eksistensi dan pengaruh kekuasaan mereka. D. Contoh-Contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan Para Pengikutnya Berikut adalah contoh-contoh penyiksaan kafir Qurasiy terhadap Rasulullah saw. dan para pengikutnya. Abu Jahal mencerca dan menghina Rasulullah saw, namun beliau dilindungi oleh Hamzah pamannya. Uqbah bin Abi Mu’it menyiksa Rasulullah saw. dengan menjerat leher Rasulullah saw. dengan sorbannya dan menyeret ke luar masjid. Beberapa orang datang menolong Rasulullah saw. karena takut kepada Bani Hasyim. Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil yang tak pernah berhenti melemparkan barang-barang kotor kepada Rasulullah.. Quraisy memboikot kaum muslimin. Pemboikotan ini mengakibatkan kelaparan, kemiskinan, dan kesengsaraan bagi kaum muslim. Untuk meringankan penderitaan kaum muslimin, mereka pindah ke suatu lembah di luar Kota Mekah. E. Perjanjian Aqabah Dakwah Rasulullah SAW terhadap penduduk Yastrib Madinah. Gelombang pertama tahun 620 M, telah masuk Islam dari suku Aus dan Khazraj sebanyak 6 orang. Gelombang kedua tahun 621 M, sebanyak 13 orang, dan pada gelombang ketiga tahun berikutnya lebih banyak lagi. Diantaranya Abu Jabir Abdullah bin Amr, pimpinan kaum Salamah. Pertemuan umat Islam Yatsrib dengan Rasulullah SAW pada gelombang ketiga ini, terjadi pada tahun ke-13 dari kenabian dan menghasilkan Bai’atul Aqabah. Isi Bai’atul Aqabah tersebut merupakan pernyataan umat Islam Yatsrib bahwa mereka akan melindungi dan membela Rasulullah SAW. Selain itu, mereka memohon kepada Rasulullah SAW dan para pengikutnya agar berhijrah ke Yatsrib. F. Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin 1. Hijrah Ke Habsyi Hijrah ke Habsyi dilakukan kaum muslimin dalam dua gelombang, rombongan pertama kaum muslimin yang berjumlah lebih kurang 11 orang laki-laki dan 4 orang perempuan, pada tahun ke 5 bulan ke tujuh kenabian. Dilanjutkan dengan rombongan hijrah kedua hingga keseluruhannya berjumlah 83 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Peristiwa hijrah ke Abisinia ini dipandang sebagai hijrah pertama dalam Islam. Kaum Quraisy berusaha merusak kedudukan mereka di Habsyi. Maka mereka mengirim utusan dipimpin Abdullah bin Abi Rabi’ah dan Amr bin ’Ash serta memberi hadiah untuk raja dan memintanya agar menyerahkan kaum muslimin kepada mereka. Mereka mengatakan kepada raja bahwa kaum muslimin menjelek-jelekkan Isa dan ibundanya. Tatkala raja Najasyi menanyakan hal tersebut kepada kaum muslimin, dan merekapun menjelaskan pandangan Islam tentang Isa dengan sebenar-benarnya, maka raja mengamankan mereka dan menolak untuk menyerahkan mereka kepada Kaum Quraisy 2. Hijrah ke Madinah Nabi Muhammad saw. dengan ditemani oleh Abu Bakar berhijrah ke Yasrib. Sesampai di Quba Nabi menginap di rumah Umi Kalsum bin Hindun. Di halaman rumah ini Nabi membangun sebuah masjid. Inilah masjid pertama yang dibangun pada masa Islam yang kemudian dikenal dengan Masjid Quba. Ketika Nabi memasuki Yasrib, ia dielu-elukan oleh penduduk kota itu dan menyambut kedatangannya dengan penuh kegembiraan. Sejak itu, nama Yasrib diganti dengan Madinatun Nabi Kota Nabi atau sering pula disebut dengan Madinatun Munawwarah Kota yang Bercahaya. Dikatakan demikian karena memang dari sanalah sinar Islam memancar ke seluruh penjuru dunia. G. Menerapkan Perilaku Mulia Perilaku yang dapat diteladani dari perjuangan dakwah Rasulullah saw. pada periode Mekah di antaranya adalah seperti berikut. 1. Memiliki Sikap Tangguh Memiliki Sikap Tangguh Dalam upaya meraih kesuksesan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. ketika ia berjuang memberantas kemusyrikan. Sikap tangguh dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat di antaranya. seperti berikut. Menggunakan waktu untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan prestasi yang tinggi. Secara terus-menerus mencoba sesuatu yang belum dapat dikerjakan sampai ditemukan solusi untuk mengatasinya. Melaksanakan segala peraturan di sekolah sebagai bentuk pengamalan sikap disiplin dan tanggung jawab. Menjalankan segala perintah agama dan menjauhi larangannya dengan penuh keikhlasan. Tidak putus asa ketika mengalami kegagalan dalam meraih suatu keinginan. Jadikanlah kegagalan sebagai cambuk agar tidak mengalaminya lagi di kemudian hari 2. Memiliki Jiwa Berkorban Perilaku yang mencerminkan jiwa berkorban dalam kehidupan sehari-hari misalnya seperti berikut. Menyisihkan waktu sebaik mungkin untuk kegiatan yang bermanfaat Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Menyisihkan sebagian harta untuk membantu orang lain yang membutuhkan.
MeneladaniPerjuangan Dakwah Rasulullah saw. di Mekah; Meniti Hidup dengan Kemuliaan; Semester 2. Malaikat Selalu Bersamaku; Hikmah Ibadah Haji, Zakat, dan Wakaf dalam Kehidupan; Aku Selalu Dekat dengan Allah Swt. Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi Pengetahuan; Menjauhi Pergaulan Bebas dan Zina; PKn. Semester 1
Contoh latihan soal tentang meneladani perjuangan Rasulullah Saw di Mekah beserta kunci jawaban. Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan latihan soal salah satu mata pelajaran yang ada di SMA/SMK yaitu PAI BP atau singkatan dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Adapun materi atau bab yang kami jadikan bahan yaitu tentang perjuangan Rasulullah ketika dakwah di Mekah. Sebenarnya artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yaitu terkait latihan soal tentang perjuangan Rasulullah di Mekah. Namun, jika pda artikel sebelumnya jenis atau bentuk soalnya yaitu soal pilihan ganda multiple choice semua, maka untuk artikel ini sudah kami sediakan jenis soal essay. Bagi yang belum membuka artikel kami sebelumnya, silahkan buka Kumpulan Soal Pilgan Bab Perjuangan Rasulullah di Mekah dan Kunci JawabannyaSoal PAI Kelas 10 Bab Meneladani Perjuangan Rasulullah Saw di MekahDalam artikel ini, latihan soal kami bagi menjadi 2 bentuk soal, yaitu soal pilihan ganda/ pilgan dan soal essay/ uraian. Jadi, dapat digunakan untuk berbagai keperluan penilaian pengetahuan di sekolah, mulai dari hanya sekedar latihan soal, hingga bahan persiapan menghadapi UH/PH, UTS/PTS, hingga UAS. Jika selama pembaca mencoba menjawab pertanyaan yang tersedia di artikel ini dan menjumpai ada kunci jawaban/ pembahasan yang salah, maka kami berharap pembaca dapat mengingatkan kami melalui kolom komentar. Secepatnya artikel kami akan kami revisi. Tanpa panjang lebar lagi, berikut ini soal dan jawaban mapel PAI BP kelas 10/X. Soal Pilihan Ganda Materi Meneladani Perjuangan Rasulullah di Mekah1. Rasulullah saw melakukan hijrah dari tanah kelahirannya, yaitu kota Mekah menuju kota Madinah adalah .... a. Usulan yang dikemukakan oleh para pembesar Yatsrib b. Perintah dari Allah swt. kepada Rasullulah Saw c. Keinginan dari keluarga besar Nabi Muhammad Saw, yaitu Bani Hasyim d. Saran dari para sahabat Nabi Muhammad Saw e. Kemauan Rasulullah Saw. karena adanya siksaan kafir Quraisy 2. DI bawah ini yang merupakan salah satu tujuan hijrahnya Rasulullah dari Mekah ke Madinah adalah.... a. Mengubah nasib. b. Menghindari fitnah. c. Menghindari penyiksaan terhadap umat Muslimin d. Mencari rezeki. e. Menyelamatkan diri Rasulullah sendiri. 3. Sebelum datangnya Islam, kondisi Madinah yaitu .... a. bagian dari negara Persia b. belum memiliki pemerintahan c. suku-suku bergabung membentuk pemerintahan. d. merupakan sebuah negara yang teratur e. bagian dari negara Makkah 4. Di bawah ini yang bukan merupakan hikmah dalam pelaksanaan hijrah Rasulullah Saw yaitu … a. Menjadi contoh perjuangan Rasulullah Saw. baik dalam waktu damai dan berperang. b. Selamatnya Rasullulah Saw. dari pembunuhan kaum kafir Quraisy c. Kemenangan umat Islam dengan berdirinya pemerintahan Islam d. Rasullulah Saw. dapat menegakkan aqidah dan syariat Islam dengan damai e. Penyebab terjadinya peristiwa Fathu makkah tahun keenam Hijiriyah 5. Lamanya dakwah Rasulullah Saw pada periode Madinah yaitu selama.... a. 8 tahun b. 20 tahun c. 10 tahun d. 13 tahun e. 23 tahun 6. Di bawah ini yang tidak dilakukan oleh Rasulullah Saw. untuk memperkuat dakwah di Madinah yaitu .... a. Mengirim utusan ke beberapa kerajaan untuk mengajak masuk agama Islam b. memperkuat persatuan kaum muslimin c. mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar d. menghapus rasisisme kesukuan dan permusuhan antar kabilah e. membuat strategi cara penghancuran berhala di Mekkah 7. Muhajirin secara bahasa artinya ..... a. yang berjihad b. yang berdagang c. yang beribadah d. yang berhijrah e. yang awal masuk Islam 8. Dalam sejarah Nabi dan Sahabatnya, peperangan pertama yang terjadi yaitu perang .... a. Perang Badar b. Perang Tabuk c. Perang Khandaq d. Perang Uhud e. Fathu Makkah 9. Di bawah ini yang bukan termasuk elemen masyarakat Madinah ketika Nabi berhijrah yaitu … a. Bani Nadhir b. Bani Quraidzah c. Suku Khazraj d. Suku Auz e. Bani Hasyim 10. Perang di bawah ini yang mempunyai ciri khas dibangunnya parit di sekeliling kota Madinah yaitu perang .... a. Perang Badar b. Perang Tabuk c. Perang Khandaq d. Perang Uhud e. Fathu Makkah 11. Di bawah ini yang merupakan peranan masjid dalam menyatukan umat dan menyusun kekuatan dalam membangun daulat Islam karena .... a. Tempat beribadah b. Tempat berkumpul untuk bermusyawarah dalam hal tertentu c. Tempat Nabi menerima tamu dari jauh d. Tempat belajarnya ilmu pengetahuan e. semua jawaban benar 12. Peperangan di bawah ini yang terjadi secara damai yaitu dalam peristiwa … a. Perang Badar b. Perang Tabuk c. Perang Khandaq d. Perang Uhud e. Fathu Makkah 13. Sekitar orang kaum muslim pada tahun ke-6 Hijriyah akan melakukan ibadah haji di kota Makkah, namun kafir Quraisy menghalang-halangi. Hal ini merupakan salah satu terjadinya perjanjian.... a. Piagam Madinah b. Aqabah I c. Hudaibiyyah d. Aqabah II e. Fathu Makkah 14. Di bawah ini yang bukan merupakan isi perjanjian Hudaibiyyah yaitu … a. Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya harus meninggalkan Mekkah, tetapi diperbolehkan lagi kembali ke Mekkah setahun setelah perjanjian itu. b. Diberlakukannya gencatan senjata antara Mekah dengan Madinah selama 10 tahun. c. Warga Madinah yang melarikan diri ke Mekah maka tidak boleh kembali ke Madinah. d. Warga Mekkah yang melarikan diri ke Madinah tanpa seizin walinya harus dikembalikan ke Mekkah e. Para suku di sekitar Mekah harus berpihak kepada kaum kafir Quraisy 15. Rasulullah Saw mengutus seorang sahabat untuk melakukan lobi sebelum terjadi perjanjian Hudaibiyah. Hal tersebut dilakukan supaya beliau dan umat Muslim diperbolehkan masuk ke kota Mekah. Sahabat tersebut bernama … a. Abu Bakar b. Umar bin Khattab c. Abu Udaibah d. Usman bin Affan e. Bilal bin Rabbah 16. Di bawah ini yang merupakan tujuan perang dalam Islam yaitu …. a. Menjadi superior di antara bangsa-bangsa lain b. Memperbanyak budak yang bisa dipekerjakan c. Menegakkan kebenaran dan menghapus kezaliman d. Meningkatkan kekuatan militer e. Mencari harta rampasan 17. Untuk menyelesaikan persoalan yang dialami oleh kaum muhajirin, baik dari permasalah psikologis/mental dan ekonomi serta kesejahteraan, Rasulullah menetapkan konsep mempersaudarakan antara Kaum Anshar dan Muhajirin. pada saat itu, Ali bin Abi Thalib dipersaudarakan dengan.... a. Musab bin Umair b. Abdurrahman bin Auf c. Muaz bin Jabal d. Kharijah bin Zuhair e. Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib 18. Sebelum kedatangan Nabi Muhammad Saw, sebutan kota Madinah yaitu … a. Tabuk b. Yarmuk c. Yamamah d. Yasrib e. Tarim 19. Salah satu faktor utama terjadinya penaklukkan kota Mekkah atau kita kenal dengan sebutan fathu mekah yaitu … a. Mengirimkam pesan perang kepada kerajaan-kerajaan di sekitar Arab b. Ada beberapa orang Muslim yang ditawan di Mekkah c. Karena dilanggarkan perjanjian Hudaibiyyah d. Umat Muslim dilarang melakukan ibadah umrah e. Sebagai bentuk pembalasan atas kekalahan peperangan 20. Dalam Persaudaraan antara kaum Muhajirin dengan kaum Ansar, Umar bin Khattab dipersaudarakan dengan.... a. Mu'az bin Jabal b. Rasulullah saw. c. Ibnu bin Malik d. Ibnu Zuhair Ja'far e. Zaid bin Haritsah 21. Setelah ditakhlukkannya kota Mekkah, yang terjaid yaitu … a. Pertumpahan darah antar suku Qurasy b. Penduduk diberikan kebebasan untuk tetap menjalankan keyakinan jahiliyyah c. Penduduk Mekkah berbondong-bondong masuk Islam d. Nabi Muhammad Saw. dan sahabatnya menetap dan menguasai Mekkah e. Beberapa kaum Muslim kembali pada keyakinan lama 22. Sahabat Rasulullah Saw yang memberikan ide supaya umat islam menggali parit untuk pertahanan dalam perang Khandaq yaitu .... a. Khalid bin Walid b. Ali bin Abi Thalib c. Abu Bakar As-shidiq d. Mu'az bin Jabal e. Salman al-farisi 23. Secara bahasa, hijrah artinya ... a. Berjuang sekuat tenaga b. Bergerak c. Berserah diri d. Berpindah e. Bersungguh-sungguh 24. Salah satu suku yang berada di Madinah, yaitu…. a. Aus b. suku Adi c. suku Quraisy d. Bani Umayah e. suku Bani Hasyim 25. Untuk menghindari lebih banyaknya korban penyiksaan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy, maka Rasulullah SAW. memutuskan untuk hijrah ke…. a. Palestina b. kota Madinah c. Bukit Safa d. negeri Syam e. Muzdalifah 26. Pada tahun 621 M, berapakah penduduk yg datang ke Madinah menemui Rasulullah... a. 53 penduduk b. 23 penduduk c. 13 penduduk d. 33 penduduk e. 73 penduduk 27. Kaum muslimin Madinah yang menolong kaum Muhajirin disebut…. a. kaum Quraisy b. kaum Aus c. kaum Muhajirin d. kaum Khazraj e. kaum Anshar 28. ibawah ini yg bukan termasuk isi perjanjian dgn yahudi adalah.... a. Setiap orang diberi kebebasan bergabung dan mengadakan perjanjian dengan Nabi Muhammad Saw b. Saling menasihati kebaikan c. Bebas memeluk agama masing-masing d. Jika ada perselisihan, urusan tersebut diserahkan kepada Allah & Rasulnya e. Saling tolong-menolong 29. Salah satu asas politik yang diterapkan oleh Rasulullah adalah Al Adatul insaniyah yang artinya…. a. perikemanusiaan b. persaudaraan islam c. demokrasi d. musyawarah e. persatuan Islam 30. Nama baru apa yang di berikan oleh nabi muhammad saw kepada kota yasrib….. a. Ansar b. Muhajirin c. Madinatul Muwwarah d. Saniyatil Wadai e. Quraisy 31. Pada tahun berapa Nabi Muhammad SAW melaksanakan Haji wa`da haji terakhir …. a. 628 M b. 623 M c. 630 M d. 631 M e. 629 M 32. Berikut hal yang di ajarkan nabi muhammad saw untuk membentuk masyarakat berlandaskan islam ketika berdakwah di madinah , kecuali… a. Menabuh Genta b. Azan c. Zakat d. Shalat e. Puasa 33. Perang badar merupakan peperangan yang pertama kali terjadi dalam sejarah Islam . Peperangan ini terjadi pada tahun ke .... Hijrah a. Tahun ke 1 Hijrah b. Tahun ke 2 Hijrah c. Tahun ke 3 Hijrah d. Tahun ke 4 Hijrah e. Tahun ke 5 Hijrah 34. Di bawah ini merupakan raja dari negeri lain yang dikirimi surat oleh Nabi Muhammad saw untuk berdakwah,kecuali... a. Raja Romawi b. Raja Gassan c. Raja Syam d. Raja Mesir e. Raja Persia 35. Dalam membangun Ukhuwah Islamiyah ketika di Madinah . Nabi Muhammad saw Mempersaudarakan Kaum Ansar dengan Kaum….. a. Kaum Ashab Al-sabt b. Kaum Kafir quraisy c. Kaum Madyan d. Kaum Tsamud e. Kaum Muhajirin 36. Perang yang terjadi karena kecemburuan Heraklius atas keberhasilan Nabi Muhammad saw menguasai seluruh jazirah arab adalah... a. Perang Tabuk b. Perang Hunain c. Perang Ahzab d. Perang Badar e. Perang Uhud 37. Jumlah pasukan yang dipimpin Nabi Muhammad saw saat perang hunain adalah... a. b. c. d. e. 38. Dibawah ini merupakan isi kesepakatan perjanjian Hudaibiyah,kecuali... a. kaum muslimin wajib mengembalikan orang orang Mekah yang melarikan diri ke Madinah b. Kaum muslimin dan kaum yahudi wajib tolong menolong dalam melawan siapa saja yang memerangi mereka c. lama kunjungan dibatasi 3 hari d. Kaum muslimin tidak boleh mengunjungi ka'bah pada tahun ini dan ditangguhkan sampai tahun depan e. selama 10 tahun dilakukan genjatan senjata antara masyarakat Madinah dan Mekah 39. Berapa jumlah pasukan Nabi Muhammad saw yang gugur dalam perang uhud.... a. Sekitar 50 orang b. Sekitar 60 orang c. Sekitar 90 orang d. Sekitar 80 orang e. Sekitar 70 orang 40. Pertama kali dakwah Rasulullah SAW dilakukan dengan cara… a. Melakukan pidato b. Sembunyi-sembunyi c. Membujuk d. Terang-terangan e. Melalui perantara Soal Essay/ Uraian tentang Perjuangan Rasulullah Saw di Mekah1. Sebutkan inti dari isi perjanjian Aqobah I!2. Sebutkan 4 orang yang masuk kategori pertama kali masuk islam! 3. Sebutkan beberapa subtansi dakwah Rasulullah di Mekkah! 4. Berdasarkan perjuangan nabi Muhammadi dalam menyebarkan agama islam, kemukakan beberapa sikap tangguh yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari­hari! 5. Berdasarkan perjuangan nabi Muhammadi dalam menyebarkan agama islam, kemukakan beberapa perilaku yang mencerminkan jiwa berkorban dalam kehidupan sehari-hari! Kunci Jawaban Soal PAI Kelas 10 Bab Meneladani Perjuangan Rasulullah di MekahJawaban Essay 1. Menyatakan kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW, Menyatakan rela mengorbankan harta dan jiwa dan kesediaan untuk menyebarkan agama Islam, menyatakan tidak akan menyekutukan Allah SWT, tidak akan membunuh, dan tidak akan melakukan perbuatan curang dan dusta. 2. Siti Khadijah istri, Ali bin Abi Å¢halib adik sepupu, Zaid bin Harisah, dan Abu Bakar Siddik 3. Memperbaiki akhlak dan tauhid masyarakat Mekkah, Mengubah kebiasaan bertaklid masyarakat Mekkah, dan menyampaikan persamaan hak dan derajat 4. Menggunakan waktu untuk belajar dengan sungguh­sungguh, melaksanakan segala peraturan di sekolah, Menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi laranganNya, dan tidak putus asa ketika mengalami kegagalan 5. Menyisihkan waktu yang kita miliki semaksimal mungkin untuk kegiatan yang positif, Mendahulukan kepentingan bersama atau sosial di atas kepentingan sendiri, Menyisihkan sebagian uang saku untuk membantu orang lain yang membutuhkan Jawaban Pilihan Ganda 1 B 11 E 21 C 31 D 2 C 12 E 22 E 32 A 3 B 13 C 23 D 33 B 4 B 14 E 24 A 34 C 5 C 15 D 25 B 35 E 6 E 16 C 26 C 36 A 7 D 17 E 27 E 37 D 8 A 18 D 28 A 38 B 9 E 19 C 29 A 39 E10 C 20 C 30 C 40 B Orang lain juga membuka
A Meneladani Perjuangan Rasulullah Saw di Mekah. Subtansi Dakwah Rasulullah Saw di Mekah; a. Kerasulan Nabi Muhammad saw dan Wahyu Pertama Pada saat usia 40 tahun, Rasulullah saw sering berkhalawat (mengasingkan diri) di Gua Hira untuk memohon petunjuk Allah Swt mengenai cara memperbaiki keadaan bangsa arab yang pada saat itu sedang mengalami
0% found this document useful 0 votes0 views1 pageDescriptionPerjuangan Dakwah Rasulullah SAW. di MekahOriginal Title Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW. di MekahCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes0 views1 pageMeneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW. Di MekahOriginal Title Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW. di MekahJump to Page You are on page 1of 1Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
. 47 27 352 410 29 279 331 289

materi meneladani perjuangan rasulullah saw di mekah